Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Situs Kapal Nabi Nuh AS: Fakta Menarik dan Temuan Terbaru

Situs Kapal Nabi Nuh AS: Fakta Menarik dan Temuan Terbaru
images: pixabay

Kapal Nabi Nuh, atau dalam bahasa Arab disebut dengan "Al-Ark", merupakan kapal legendaris yang dianggap sebagai kapal pertama yang pernah dibangun di dunia. Kapal ini dibangun atas perintah Nabi Nuh untuk menyelamatkan dirinya beserta keluarganya serta berbagai jenis hewan dari banjir besar yang dijanjikan oleh Allah. Meskipun kapal ini merupakan bagian penting dari sejarah agama

Situs kapal Nabi Nuh AS pertama kali ditemukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1949 di atas Gunung Ararat, Turki. Benda mirip kapal yang ditemukan dari ketinggian 14.000 kaki (sekitar 4.600 M) ini kemudian menjadi perdebatan panjang di kalangan peneliti dan sejarawan. Namun pada tahun 1960, pesawat Tentara Nasional Turki berhasil mengambil gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 meter.

Kisah kapal Nabi Nuh AS selalu menjadi topik menarik dan kontroversial, mulai dari alur cerita sampai bahan yang digunakan Nabi Nuh dalam membuat kapalnya. Belum lama ini, sebuah tim peneliti gabungan antara China dan Turki menemukan bukti baru terkait situs kapal Nabi Nuh AS.

Tim tersebut terdiri dari 15 peneliti arkeologi dan antropologi yang juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil, termasuk serpihan kayu kapal, tambang, dan paku. Hasil laboratorium Noah's Ark Ministries International China-Turki menunjukkan bukti mengejutkan bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.

Dari ratusan sample kayu purba dari berbagai negara yang mereka teliti, tim peneliti ini bisa memastikan bahwa kapal Nabi Nuh AS berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Fosil kayu jati itu 100 persen cocok dengan contoh fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS.

Menurut penelitian The Noah’s Ark, kapal Nabi Nuh dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke antah berantah, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing.

Dugaan baru ini mengaitkan situs kapal Nabi Nuh AS dengan Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa kayu jati yang menjadi bahan pembuatan kapal Nabi Nuh AS hanya tumbuh di Indonesia. Fakta ini juga menguatkan dugaan bahwa Nabi Nuh AS dan umatnya pernah tinggal di Indonesia.

Namun, temuan terbaru ini masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya. Situs kapal Nabi Nuh AS juga tetap menjadi misteri yang menarik untuk diteliti dan dikupas lebih lanjut.