Dari Petualangan Mencari Ilmu Hingga Memeluk Agama Baru: Kisah Inspiratif Rahyang Jaya Wisesa
images: pixabay |
Dalam sebuah mitos yang beredar di masyarakat, Rahyang Jaya Wisesa atau Joyo Wiseso (dalam bahasa Jawa) ialah seorang yang gemar mengembara dari Timur ke Barat saat masih muda guna mencari ilmu pengetahuan yang lebih tinggi. Ia merupakan anak dari salah satu Sanghyang yang bernama Asta Dewa. Suatu ketika, ia bertemu dengan rakyat kera di Gunung Slamet dan terkesan dengan kecerdasan anak kera bernama Wanara Yudho karena dia juga mempunyai ilmu kera yang di latih oleh Sanghyang Ananjaya. Namun, Wanara Yudho merasa sedih karena ilmunya masih di bawah teman-temannya.
Merasa iba, Jaya Wisesa memutuskan untuk mengajak Wanara Yudho untuk mengembara bersamanya agar hidupnya lebih tentram. Mereka pun berpetualang ke Gunung Galunggung dan bertemu dengan Pangeran Lodaya. Wanara Yudho menjadi anak didik Pangeran Lodaya, namun ia memiliki sifat licik dan mencoba untuk mencuri kitab tentang sihir yang disukai oleh Sanghyang Baruna dari tempat yang disakralkan oleh Pangeran Lodaya.
Baca juga: Mitos dunia gaib, 9 Sanghyang penguasa tanah Jawa
Aksinya terbongkar dan hampir saja ia dibunuh oleh Pangeran Lodaya, namun Jaya Wisesa menyelamatkannya dan meminta maaf atas perbuatannya. Wanara Yudho kemudian menjadi mata-mata Jaya Wisesa dan diutus untuk memata-matai seorang manusia bernama Syekh Athoillah.
Setelah bertemu dengan Syekh Athoillah di Alas Purwo, Jaya Wisesa semakin mantap hatinya untuk memeluk agama Islam. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Petilasan Brawijaya V yang berada di Alas Ketonggo, yang disaksikan oleh kakaknya Jaya Menggolo dan adiknya Jaya Dharma.
Meski Jaya Wisesa menjadi muslim, Wanara Yudho kehilangan kontak dengannya dan belum bertemu lagi hingga saat ini.
Meskipun hanya sebuah mitos yang terjadi di alam gaib, kisah ini memberikan pelajaran tentang kebaikan hati, kesetiaan, dan pengejaran ilmu pengetahuan yang tak berkesudahan. Bagaimana menurutmu? Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Jaya Wisesa dan Wanara Yudho.