Kerajaan Majapahit Terungkap dalam Catatan Cina: Jejak Sejarah yang Tersimpan
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara pada abad ke-14 dan ke-15. Namun, bagaimana sebenarnya catatan sejarah mengenai Kerajaan Majapahit diabadikan? Salah satu sumber sejarah penting yang mencatat sejarah Kerajaan Majapahit adalah catatan Cina. Artikel ini akan membahas tentang sejarah Kerajaan Majapahit dalam catatan Cina secara lebih detail.
Asal Usul Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit
Catatan sejarah Cina tentang Kerajaan Majapahit ditulis oleh seorang duta besar Cina bernama Ma Huan. Ia datang ke Jawa pada tahun 1413 atas perintah Kaisar Yongle dan bertugas untuk mengumpulkan informasi mengenai Kerajaan Majapahit dan budaya Jawa pada umumnya. Tugasnya adalah untuk mencatat segala sesuatu yang ia lihat di Jawa dan menyajikannya dalam bentuk laporan.
Ma Huan adalah seorang yang sangat terampil dalam menyusun catatan-catatan sejarah. Ia memiliki kemampuan untuk menulis dengan jelas dan sistematis, serta mampu memberikan deskripsi yang sangat rinci mengenai hal-hal yang ia amati.
Setelah menjalankan tugasnya selama beberapa bulan di Jawa, Ma Huan kembali ke Cina dan menyusun sebuah buku yang diberi judul "Yingya Shenglan" atau "Catatan Perjalanan Lautan Timur". Buku ini terdiri dari 26 bab dan membahas berbagai hal tentang Nusantara, termasuk Kerajaan Majapahit.
Dalam buku tersebut, Ma Huan memberikan gambaran yang sangat rinci mengenai Kerajaan Majapahit. Ia memberikan deskripsi tentang wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit, sistem pemerintahan, budaya, serta kekayaan alam yang dimiliki oleh kerajaan tersebut.
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit memiliki keunikan tersendiri. Pertama, catatan ini disusun oleh seorang duta besar Cina yang sangat terampil dalam menyusun catatan-catatan sejarah. Hal ini menjadikan catatan ini sangat terpercaya dan akurat.
Kedua, catatan ini memberikan informasi mengenai Kerajaan Majapahit yang sangat rinci dan mendetail. Ia memberikan gambaran yang jelas tentang kekuasaan, sistem pemerintahan, budaya, serta kekayaan alam yang dimiliki oleh kerajaan tersebut.
Ketiga, catatan ini memberikan gambaran yang sangat penting mengenai hubungan dagang antara Jawa dan Cina pada masa itu. Hal ini sangat penting untuk memahami sejarah perdagangan di Asia pada masa itu.
Baca juga: Alasan Mengapa Arkeolog Tidak Berani Membongkar Makam Kaisar Pertama Cina!
Isi Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit memberikan deskripsi yang sangat rinci mengenai wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Menurut catatan tersebut, wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi sebagian besar pulau Jawa, Madura, Bali, dan sebagian Sumatra. Kerajaan Majapahit juga menguasai wilayah-wilayah kecil di Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam catatan tersebut, dijelaskan bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit didasarkan pada sistem pemerintahan yang sangat terorganisir. Raja memiliki banyak bawahan dan pejabat yang bertanggung jawab atas wilayah tertentu. Selain itu, Kerajaan Majapahit juga memiliki kekuatan militer yang sangat kuat, yang digunakan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Sistem Pemerintahan
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit memberikan gambaran yang sangat jelas tentang sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Kerajaan Majapahit. Sistem ini didasarkan pada struktur hierarki yang sangat terorganisir. Raja adalah kepala negara, dan ia dibantu oleh para pejabat yang berada di bawahnya.
Setiap wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit memiliki pejabat yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut. Pejabat-pejabat ini disebut dengan sebutan "patih". Selain itu, terdapat juga para pemimpin lokal yang bertanggung jawab atas wilayah-wilayah kecil.
Budaya dan Kesenian
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit juga memberikan informasi tentang budaya dan kesenian yang berkembang di Kerajaan Majapahit. Menurut catatan tersebut, Kerajaan Majapahit memiliki seni bangunan yang sangat indah dan unik. Salah satu contohnya adalah Candi Borobudur, yang hingga kini masih menjadi salah satu keajaiban dunia.
Selain itu, Kerajaan Majapahit juga memiliki kesenian musik dan tari yang sangat kaya dan berkembang. Seni tari di Kerajaan Majapahit biasanya dilakukan oleh para putri kerajaan atau para perempuan dari kalangan bangsawan.
Perdagangan
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit juga memberikan informasi tentang perdagangan yang berkembang di Kerajaan Majapahit. Menurut catatan tersebut, Kerajaan Majapahit adalah salah satu pusat perdagangan yang sangat penting di Asia Tenggara pada masa itu.
Pentingnya Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit
Sumber Sejarah Tertua
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit disusun oleh para sejarawan Cina pada abad ke-14 dan ke-15, pada masa pemerintahan Kaisar Yongle dan Kaisar Hongxi. Sebagai sumber sejarah tertua tentang Kerajaan Majapahit, catatan ini menjadi sangat penting untuk memahami sejarah dan budaya kerajaan tersebut.
Catatan ini memuat deskripsi yang sangat rinci mengenai kekuasaan, wilayah, sistem pemerintahan, dan budaya yang berkembang di Kerajaan Majapahit. Informasi ini sangat berguna bagi para peneliti dan sejarawan untuk mempelajari dan merekonstruksi sejarah Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Misteri Runtuhnya Kerajaan Pajajaran: Mencari Jawaban di Balik Sejarah yang Gelap
Mengungkapkan Pengaruh Kerajaan Majapahit
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit juga sangat penting untuk memahami pengaruh Kerajaan Majapahit di Nusantara dan Asia Tenggara. Catatan ini menunjukkan bahwa Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kekuatan terbesar di wilayah tersebut pada masa itu.
Dalam catatan tersebut, dijelaskan bahwa Kerajaan Majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas, yang meliputi sebagian besar pulau Jawa, Madura, Bali, dan sebagian Sumatra. Selain itu, Kerajaan Majapahit juga memiliki kekuatan militer yang sangat kuat dan menjalin hubungan perdagangan yang luas di wilayah tersebut.
Menjelaskan Sistem Pemerintahan dan Budaya
Catatan Cina tentang Kerajaan Majapahit juga memberikan informasi yang sangat penting mengenai sistem pemerintahan dan budaya yang berkembang di Kerajaan Majapahit. Catatan ini menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit didasarkan pada struktur hierarki yang sangat terorganisir.
Setiap wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit memiliki pejabat yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut. Pejabat-pejabat ini disebut dengan sebutan "patih". Selain itu, catatan ini juga memberikan informasi tentang budaya dan kesenian yang berkembang di Kerajaan Majapahit, seperti seni bangunan, musik, dan tari.