Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keturunan Prabu Siliwangi yang terkenal di masyarakat

Sri Baduga Maharaja atau lebih terkenal dengan nama Prabu Siliwangi adalah Raja Pajajaran yang terkenal arif dan bijaksana, dia membawa kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Dia menjadi raja sekitar tahun 1482-1521 Masehi.

Menurut catatan sejarah Jawa Barat, Prabu Siliwangi memiliki 151 permaisuri, semuanya merupakan anak dari para pembesar kerajaan yang ada di daerah kekuasaanya tetapi ada juga putri dari kerajaan tetangga. Silsilah Prabu Siliwangi sangat banyak belum termasuk keturunan anak cucunya bahkan sampai ada yang mengaku-ngaku keturunannya tapi tidak dapat di buktikan secara benar.

Keturunan Prabu Siliwangi yang terkenal di masyarakat
Keturunan Prabu Siliwangi sangat banyak, namun dari sekian banyaknya ada beberapa yang cukup terkenal di masyarakat di antaranya sebagai berikut :

1. Raden Walangsungsang

Raden Walangsungsang atau terkenal dengan nama Prabu Cakrabuana adalah anak Prabu Siliwangi dari istri yang bernama Ratu Subang Larang, beliau merupakan pendiri Kesultanan Cirebon. Kesultanan berdiri sekitar abad ke 15, kesultanan ini menjadi jembatan antara kebudayaan sunda dan jawa.

Sebagai anak tertua, seharusnya ia berhak atas tahta Kerajaan Pajajaran namun karena beragama Islam maka putera mahkota di serahkan kepada adiknya Prabu Surawisesa anak dari istri kedua Prabu Siliwangi yaitu Ratu Cantring Manikmayang karena pada saat itu ajaran mayoritas di Kerajaan Pajajaran adalah sunda wiwitan.

Pada tahun 1430 Masehi, Raden Walangsungsang membuat sebuah perkampungan di daerah Kebon Pesisir, mendirikan Kuta Kosod (berbentuk susunan tembok bata merah tanpa spasi) membuat Dalem Agung Pakungwati serta membentuk pemerintahan. Pangeran Walangsungsang dianggap sebagai pendiri pertama Kesultanan Cirebon.

2. Nyi Mas Rara Santang

Dewi Rarasantang merupakan anak kedua dari Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang, ia juga merupakan adik dari Prabu Cakrabuana. Ketika kelahiran Rarasantang disertai petir menggelegar, gemuruh angin dan badai Prabu Siliwangi bersabda bahwa kelak keturunannya ini akan menjadi ibunda raja-raja besar di nusantara.

Setelah kematian Ratu Subang Larang, dia dan kakaknya Prabu Cakrabuana keluar meninggalkan istana, pergi mengembara ke tempat lain untuk memperdalam agama Islam. Pada tahun 1443 Hijriah mereka berdua pergi melaksanakan ibadah haji, disana dia di nikahi oleh penguasa Mesir dan Palestina yang bernama Sultan Mahmud atau Sultan Hud.

Pernikan mereka di karunai dua anak laki-laki yang bernama Syarif Hidayatullah atau terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati yang menjadi sultan di Kesultanan Cirebon sedangkan adiknya yang bernama Syarif Nurullah menjadi raja menggantikan ayahnya Sultan Hud.

3. Raden Kian Santang

Raden Kian Santang adalah anak ketiga dari pernikahan Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang, dia adik dari Prabu Cakrabuana dan Dewi Rara Santang. Raden Kian Santang sangat terkenal karena berjasa menyebarkan agama Islam di wilayah Pajajaran.

Kisah yang paling terkenal di masyarakat adalah pertemuannya Raden Kian Santang dengan Sayidina Ali dalam kisah tersebut yang di tulis secara singkat bahwa Raden Kian Santang di suruh untuk mencabut tongkat yang di tancapkan ke tanah oleh Sayidina Ali, namun tongkat itu tidak berggerak sedikitpun hingga terperosok dan mengeluarkan darah, pada saat itu Raden Kian Santang baru pertama kali melihat darahnya sendiri keluar sehingga memutuskan untuk berguru dan mempelajari agama Islam.

Kisah tersebut perlu untuk di pahami kebenarannya, karena perbedaan rentan zaman yang cukup jauh antara Raden Kian Santang dan Sayidina Ali, namun ketika Allah SWT telah berkendak apapun yang mustahil bisa terjadi.

4. Prabu Surawisesa

Prabu Surawisesa lahir dari Istri ke dua Prabu Siliwangi dari Ratu Kentring Manik Mayang Sunda, dia juga merupakan cucu dari Prabu Susuk Tunggal (Raja Kerajaan Sunda). Prabu Surawisesa memerintah Kerajaan Pajajaran selama 14 tahun (1521-1535).

Ketika menjadi raja Pajajaran, Prabu Surawisesa telah melakukan pertempuran sebanyak 15 kali demi mempertahankan Kerajaan Pajajaran, atas keberanianya tersebut ia mendapat julukan dengan gelar perwira (kuwanen,kasuran dan Kadiran).

Kerajaan Pajajaran di era Prabu Siliwangi sangat digjaya dan disegani, namun sebaliknya ketika kerajaan di tangan Prabu Surawisesa Kerajaan Pajajaran mengalami kemunduran.

5. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)

Sunan Gunung Jati adalah salah satu cucu Prabu Siliwangi yang paling terkenal, dia menjadi salah satu dari sembilan wali yang ada di tanah Jawa, dia juga ulama yang menyebarkan agama Islam di Cirebon. Dia memiliki kecerdasan dan strategi dalam memperluas ajaran Islam khususnya di Jawa Barat.

Syarif Hidayatullah lahir dari rahim Dewi Rara Santang anak dari Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang. Ayah dari Sunan Gunung Jati adalah Syarif Abdullah Umadatuddin bin Ali Nurul Alam. Gelar Gunung Jati di berikan oleh masyarakat untuk menghormati atas jasa perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam.

Saat masih muda Syarif Hidayatullah tinggal bersama orang tuanya di Timur Tengah, namun beliau memutuskan untuk pergi ke tanah Jawa dengan tujuan berdakwah dan memperluas agama Islam di Nusantara.