Mitos 3 Tahi Lalat Membentuk Segitiga Keturunan Prabu Siliwangi
Sering mendengar mitos bahwasannya jika anda mempunyai tahi lalat yang membentuk segitiga merupakan keturunan Prabu Siliwangi, Raja dari Kerajaan Pajajaran yang sangat terkenal di Jawa Barat. Banyak sekali artikel pada pencarian di mesin telusur google yang membahas hal tersebut tetapi itu belum pasti kebenarannya dan terlalu mengada-ada.
Tanda tahi lalat yang membentuk segitiga mengandung ajaran filosofi "Tri Tangtu Sundabuana" yang di tujukan untuk masyarakat sunda agar mempunyai pedoman hidup seperti rakyat pajajaran pada zaman dulu begitu pula Sri Baduga Maharaja juga memegang teguh pedoman filosofi tersebut.
Dalam beberapa kitab kuno bahwasanya Prabu Siliwangi mempunyai banyak istri bahkan lebih dari 100 wanita, untuk itu banyak sekali keturunannya yang di lahirkan, namun yang paling terkenal hanya 2 permaisuri yaitu Ratu Kentring Manik dan Ratu Subang Larang.
Ratu Subang Larang mempunyai tiga anak yaitu Kian Santang, Rara Santang dan Walangsungsang. Dua nama terakhir menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Cirebon atau menjadi keturunan Prabu Siliwangi pertama yang ada di wilayah sekitar Cirebon. Sedangkan keturunan dari Ratu Kentring Manik mempunyai keturunan di wilayah Parahyangan.
Jika hal ini benar adanya tentu masyarakat di Kabupaten Cirebon banyak sekali yang mempunyai tanda tahi lalat yang membentuk segitiga dan mengaku-ngaku keturunan Prabu Siliwangi apalagi jika Prabu Siliwangi mempunyai banyak sekali istri hal ini membuat keturunan di Jawa Barat dapat dengan mudahnya mengaku bahwa dia adalah keturunan Sri Baduga Maharaja.
Mitos tanda tahi lalat membentuk segitiga itu hanyalah sebagai jalan setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesombongan. Jika anda mempunyai tanda tersebut anda akan merasa paling benar, bangga dan merasa kedudukan di masyarakat paling tinggi karena beralasan bahwasanya anda keturunan Prabu Siliwangi yang harus di hormati.
Mitos tetaplah mitos biarkan menjadi wawasan kita, jika pun anda benar keturunan Prabu Siliwangi cukup hanya anda dan Alloh SWT yang tahu, dan jadikan leluhur anda sebagai contoh bagaimana semasa hidupnya dalam bertindak kepada masyarakat selalu adil dan bijaksana.