Misteri garis lurus Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta dan Pantai Selatan
Garis lurus atau imajiner yang ada di Yogyakarta mempunyai filosofi mendalam, garis lurus itu menghubungkan antara Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, Tugu dan Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo). Jika melihat dari satelit dengan menggunakan google map terlihat seperti garis lurus yang hampir akurat.
Penglihatan melalui Google Maps |
Mantan guru besar filsafat Universitas Gajah Mada Prof. Darmajati Supadjar membenarkan hal tersebut bahwasanya garis imajiner tersebut memang sudah menjadi wacana lama. Garis itu bermula dari wilayah Gunung Merapi yang terletak di antara perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kemudian membentang ke arah selatan melalui Tugu Golong Gilig (Pal Putih )yang mempunyai makna "manunggaling kawulo gusti" atau semangat persatuan antara raja dan rakyatnya atau istilah Golong Gilig berarti bersatu padunya kehendak dan niat dalam karya, cipta dan karsa untuk menuju satu tujuan yang sama.
Titik selanjutnya adalah Keraton Yogyakarta, Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 yang berfungsi untuk tempat tinggal para raja dan menjalankan pemerintahan. Hinggaa saat ini Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masih menjadi pusat tradisi kesultanan.
Selanjutnya Pantai Selatan yaitu tepatnya di Pantai Parangkusumo, Pantai ini memiliki legenda atau mitos sangat kental terlepas dari keindahan alamnya yang menjadi daya tarik destinasi wisata terkenal di Yogyakata. Mitos yang paling terkenal adalah Nyi Roro Kidul penguasa Pantai Selatan.
Baca juga : Perang Kerajaan Pantai Selatan vs Kerajaan Laut Merah di Pulau Jawa
Menurut Damarjati daerah yang di lewati garis lurus tersebut hanya kebetulan saja, makna arti filosofi yang sebenarnya ada di antara ujungnya saja yaitu Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo. Kedua lokasi tersebut memiliki arti penting bagi pembangunan keraton dengan mempertimbangkan keseimbangan dan keharmonisan.
Keraton Yogyakarta merupakan titik imbang air dan api, api di simbolkan oleh Gunung Merapi yang artinya mencerminkan hubungan antara manusia dan Tuhan yang maha kuasa sedangkan di simbolkan Pantai Parangkusumo di selatan memiliki arti hubungan antara manusia dan manusia.Filosofi garis imajiner dari Merapi hingga Pantai Parangkusumo merupakan sarat kearifan lokal budaya kita,